
BOGOR – Menjelang pergantian tahun, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) kota Bogor menggelar refleksi akhir tahun untuk bisa menilai indeks kerukunan umat beragama saat tahun 2023, Rabu (27/12/23).Ketua FKUB Kota Bogor, Hasbulloh menuturkan, saat ini Kota Bogor harus kembali melihat berbagai isu toleransi dan keberagaman untuk tetap saling hormat dan menghargai antar umat beragama.
Dalam kehidupan kota Bogor, nilai persatuan dan kesatuan antar kelompok umat beragama sudah terjadi sejak zaman dahulu kala, sehingga harus tetap dipertahankan hingga kapanpun.
“Untuk itu dalam indeks kerukunan umat beragama, FKUB memberikan gambaran kehidupan sehari-hari di Kota Bogor dengan tetap mengedepankan sikap toleransi dengan tidak saling menjelekkan dan memusuhi antar anak bangsa umat beragama. Dari data kami, maka indeks kerukunan antar umat beragama paling rendah ada di Kecamatan Bogor Utara,” kata dia, kepada wartawan, usai kegiatan.
Situasi kondusif antar umat beragama harus tetap terjadi, sambung dia, meski saat ini memasuki tahun pemilu legislatif dan presiden sehingga bangsa Indonesia bisa memilih wakil rakyat dan pemimpin negara secara arif dan bijaksana.
“Isu toleransi umat beragama memang selalu menjadi pembahasan dalam pemilu sehingga saat ini pihaknya mengedepankan kerukunan persatuan dan kesatuan di atas segalanya untuk tetap menjaga kehidupan rukun dan damai di Indonesia,” terang dia.
Saat Pemilu nanti, FKUB juga akan mengedepankan mediasi dengan adanya mediator yang akan turun langsung ke masyarakat melakukan pendekatan secara persuasif cultural sehingga bisa meredam perbedaan atau indikasi kerawanan sosial di tengah masyarakat. “Nanti kita juga akan turun langsung ke masyarakat,”pungkas dia.=ROY