FKUB Kota Bogor Harapkan Rumah Ibadah Ikut Tanggap Covid-19

Masjid Jami Asy-Syuja’iyah, Pesantren Daarul Ulum, Bantarkemang Bogor mulai melakukan langkah pencegahan wabah Covid-19 demi kenyamanan peribadahan.

FKUB – Mencegah penyebaran Novel Coronavirus (Covid-19), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor menyampaikan edaran bagi rumah-rumah ibadah di Kota Bogor agar melakukan sosialisasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan di daerah jajarannya untuk melaksanakan pembersihan area rumah ibadah secara menyeluruh.

Edaran yang disampaikan pada Sabtu (21/03/2020) itu menjadi bagian dari gerakan sosial FKUB Kota Bogor menyikapi KLB pendemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini. “Kita tidak bisa tinggal diam dan harus bersama-sama bergerak menghadapi situasi KLB Covd-19 sesuai tugas dan fungsi kita, termasuk FKUB Kota Bogor yang sudah seharusnya berperan ikut memberikan kenyamanan bagi umat dalam melakukan peribadahan,” ungkap H. Hasbulloh, SE,. MA, Ek, Sekretaris FKUB Kota Bogor.

Himbauan itu menyebutkan beberapa poin penting yang patut dilakukan oleh para pengurus rumah ibadah dan masyarakat di sekitarnya, yaitu:

Pertama, pastikan seluruh area rumah ibadah bersih. Melakukan pembersihan area rumah ibadah dengan menggunakan desinfektan, terutama pada menjelang aktivitas padat (pagi, siang, dan sore hari) di setiap media dan lokasi representatif (ruang utama peribadahan, pegangan pintu, tombol lift, pegangan eskalator, dan lain-lain).

“Area harus selalu di bersihkan, di semprot dengan disinfektan secara teratur, setiap selesai pelaksanaan sholat, terutama setelah sholat jumat,” tambah Hasbulloh.

Kedua, gulung dan sisihkan karpet. Gunakan sajadah/alas milik sendiri untuk beribadah.

Ketiga, siapkan alat deteksi suhu tubuh di pintu masuk. Jika suhu tubuh masyarakat terdeteksi ≥ 380 C, dianjurkan untuk segera memeriksakan kondisi tubuh ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Keempat, sampaikan pesan untuk menjaga kesehatan. Pastikan ada pesan terkait pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran penyakit, khususnya Covid-19. Untuk sementara, hindari kebiasaan bersalaman atau bercium pipi.

Kelima, biasakan cuci tangan secara teratur dan menyeluruh. Untuk melengkapi edukasinya, pajang poster mengenai pentingnya cuci tangan dan tata cara cuci tangan yang benar. Karenanya, pastikan rumah ibadah memiliki akses untuk cuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer.

Penyemprotan disinfektan di Vihara Dhanagun oleh Kelurahan Babakan Pasar sebagai bentuk koordinasi pengurus rumah ibadah dan pemangku kepentingan wilayah. Foto: Net

Selain itu, tempatkan media pembersih tangan di tempat-tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh jemaah dan pastikan dapat diisi ulang secara teratur.

Keenam, mensosialisasikan etika batuk/bersin. Caranya, pajang poster tentang mengenai pentingnya menerapkan etika batuk/bersin serta tata caranya yang benar di rumah ibadah. Pengelola rumah ibadah dihimbau menyediakan masker/tisu yang untuk para jemaah, atau menghimbau untuk membawa sendiri dari kediaman masing-masing.

Ketujuh, memperbaharui informasi tentang Covid-19 secara reguler. Menyediakan media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mengenai pencegahan dan pengendalian Covid-19 di lokasi yang mudah dijangkau.

Delapan, mengajak kepada seluruh umat beragama untuk terus waspada dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari berbagai musibah dan marabahaya, terutama dari ancaman Covid-19.

Hasbulloh memperlihatkan informasi petunjuk memasuki area di wilayah Pesantren Daarul Ulum, Bantarkemang, Bogor. Petunjuk dan informasi menjadi bagian penting dalam tindak pencegahan wabah virus Covid-19 di Kota Bogor.

Hasbulloh juga menyarankan untuk mengakses informasi yang benar, menghindari sebaran dan edaran bohong dan perlu mengikuti informasi terkini, misalnya melalui website www.covid19.go.id atau http://www.covid19.kotabogor.go.id/ untuk tanggap darurat wabah corona di Kota Bogor. “Jika dilihat dari data resmi yang bisa diakses jama’ah, setiap hari korban bertambah. Karena itu, patuhi anjuran pemerintah. Jaga kebersihan lingkungan, jika memungkinan semprotkan disinpektan dan untuk sementara lakukan Physical Distancing,” tegas Hasbulloh. Karenanya, ia mengharapkan agar edaran FKUB Kota Bogor dapat dilaksanakan bersama-sama dengan kesadaran penuh dan demi kepentingan serta kenyamanan bersama ummat dalam melakukan ibadah. #Malik Baihaqi