Radikalisme, FKUB Waspadai Media Sosial

Para pembicara dalam kegiatan pembinaan Komunikasi Sosial Kodim 0606 Kota Bogor Cegah Tangkal Radikalisme, Separatisme dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di Aula Makodim 0606 Kota Bogor Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Rabu (24/06/2020). Foto-foto: IST

FKUB, Bogor – Isu kemunculan kembalinya PKI hingga kelas online radikalisme kini tengah beredar di masyarakat. Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Kota Bogor meminta agar masyarakat berhati-hati dan tidak mudah terhasut dengan informasi yang belum tentu terjamin kebenarannya.

Sekretaris FKUB Kota Bogor, H. Hasbulloh Ghazali, SE, M.Ek mengingatkan propaganda dan informasi hoaks yang mendorong berkembangnya paham radikalisme boleh jadi semakin subur di media sosial. “Selama masa PSPB atau physical distancing saat ini, masyarakat lebih banyak mengakses media sosial dan jejaring online. Ini perlu diwaspadai, mengingat media itu dinilai lebih aman dan mudah dalam menyampaikan gagasan radikalisme,” paparnya saat menanggapi isu radikalisme yang beredar di media sosial, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Pemahaman Agama Tangkal Radikalisme Online

Karenanya, FKUB Kota Bogor menegaskan agar mewaspadai berbagai informasi yang berkembang di medsos dan jejaring online. “Media sosial bahkan bisa menjadi sarana rekrutmen di kalangan generasi muda dengan menyebarkan pengaruh dan paham mengatasnamakan wadah keagamaan atau organisasi tertentu,” lanjut Hasbullloh.

Ia memaparkan wawasan kebangsaan perlu terus dikuatkan menghadapi tantangan itu. “Sebagai bangsa, yang harus dijaga adalah kesadaran bahwa kita bangsa yang beragam,” ujar Hasbulloh. Ia pun menegaskan, peran FKUB Kota Bogor salah satunya adalah menampung aspirasi ormas dan keagamaan.

Sekretaris FKUB Kota Bogor, Hasbulloh saat pemaparan materi kegiatan pembinaan Komunikasi Sosial Kodim 0606 Kota Bogor Cegah Tangkal Radikalisme, Separatisme dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di Aula Makodim 0606 Kota Bogor Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Rabu (24/06/2020).

Dalam perannya, FKUB Kota Bogor juga konsisten melakukan dialog Pemuka Agama dengan aparatur Penegak Hukum seperti Kepolisian, TNI (Dandim/Korem) dan Kejaksaan.

Salah satunya adalah menjadi pemateri dalam kegiatan pembinaan Komunikasi Sosial Kodim 0606 Kota Bogor Cegah Tangkal Radikalisme, Separatisme dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di Aula Makodim 0606 Kota Bogor Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Rabu (24/06/2020).

Sebagai pemateri, Hasbulloh menegaskan pentingnya dialog dalam konsep kerukunan ummat beragama. Selain perlunya bersikap toleran dan saling menghormati menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing agama. Ia menekankan bahwa kerukunan umat beragama di daerah merupakan bagian penting dari kerukunan nasional.

“Forum hendaknya dapat menjadi jembatan penghubung di internal umat masing-masing. Artinya, masing-masing agama secara vertical memiliki keyakinan, cara, etika, susila yang dimiliki dan bersifat hakiki. Hal ini merupakan pembeda antara agama yang satu dengan yang lainnya yang harus dihormati,” ungkap Hasbulloh dalam paparannya.

Selain FKUB Kota Bogor, kegiatan bertema “Merawat Kebhinekaan untuk Tangkal Radikalisme/Separatisme Dalam Bingkai NKRI” ini dihadiri oleh Forum Pembauran Kebangsaan Bogor, dan Kabid UMKM Diskop UKM Kota Bogor yang diwakili oleh Mai Hasanah, SE sebagai Kasi Kemitraan dan Pembiayaan.

Sementara itu, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0606 Kota Bogor, Letkol Inf Drs Didi Suwardi yang mewakili Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Arm Teguh Cahyadi menilai kegiatan ini tepat sasaran karena menyasar kelompok muda.

“Radikalisme memang menjadi kewaspadaan kita bersama. Kita tahu masalah radikalisme hingga saat ini menjadi PR pemerintah baik dalam hal pencegahan maupun mengamankan orang-orang yang sudah bergabung dengan kelompok radikal tersebut,” ujar Didi.

Meski begitu, Kasdim 0606 Kota Bogor ini mengungkapkan di Kota Bogor belum ditemukan penganut paham tersebut. “Walaupun tidak ada disini (Kota Bogor, red), kita harus tetap membangun kewaspadaan agar jangan sampai paham tersebut masuk di Kota Bogor,” tegasnya.

Didi mengajak agar semua pihak membangun kewaspadaan, mulai dari diri kita, keluarga hingga lingkungan perlu mewaspadai paham radikalisme. “Kita sudah mempunyai ideologi Pancasila, karenanya mari kita berperilaku sesuai dengan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila dengan 36 butir pengamalannya sangat tepat dan sangat cocok diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” tegas Letkol Inf Drs Didi Suwardi.

Terkait wawasan kebangsaan, Didi memaparkan sebagai warga negara Indonesia tentu harus paham bagaimana Republik Indonesia didirikan dengan perjuangan dengan jiwa nasionalisme yang tinggi. “Jangan kita anggap suatu perbedaan itu sebagai benturan. Kita tetap perlu menjaga dan memelihara, mengedepankan persatuan dan kesatuan,” pungkasnya. (Malik Baihaqi)