Semangat kerukunan dan kebersamaan diperlihatkan ribuan peserta Jalan Sehat dan Family Gathering Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor. Mengangkat tema ‘Bogor Rukun Indonesia Maju’, kegiatan ini menjadi kampanye bagi Kota Bogor sebagai Kota Toleran.
Puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kota Bogor ke-74 ditandai dengan kegiatan jalan sehat yang diikuti keluarga besar Kemenang Kota Bogor, termasuk guru-guru madrasah yang tergabung dalam Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Bogor.
Jalan sehat dilepas oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor, Irwan Riyanto pada Minggu (05/01/2020 di Plaza Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor. Peserta yang seluruhnya kompak memakai pakai olahraga berwarna hijau, celana training dan sepatu olahraga ini, berjalan memadati jalan Ir.H Juanda menuju titik finish di GOR Pajajaran, Kota Bogor. “Melalui acara ini semoga bisa membuat hubungan karyawan dan warga Kota Bogor jadi lebih rukun sesuai dengan tema yang diusung,” ujar Irwan Riyanto.
Penanggungjawab Acara Jalan Sehat Panitia Hari Amal Bakti, Hasbulloh mengatakan, Jalan Sehat dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti Kemenag yang digelar setiap tahun di Januari ini mempunyai tema yang berbeda-beda. Tahun ini pihaknya mengusung tema ‘Bogor Rukun Indonesia Maju’. “Tema ini secara khusus diangkat bukan tanpa alasan,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, Kota Bogor merupakan kota yang sangat toleran dan kota yang berhasil memberikan kedamaian serta ketenangan kepada warganya. Hal ini tentu perlu didukung, salah satunya dengan jalan sehat kerukunan dan kebersamaan. “Nilai-nilai kerukunan, kebersamaan dan kedamaian menjadi elemen penting dalam kehidupan sosial Kota Bogor. Semangat persatuan dan toleransi itu, tentu sangat mempengaruhi kehidupan bangsa yang tengah berupaya mencapai kemajuan,” tambah Hasbulloh.
Acara pun menjadi semakin meriah dengan diiringi Marching Band dari peserta didik madrasah yang berpartisipasi. Dengan penuh semangat, ribuan peserta jalan sehat akhirnya tiba di titik finish.
Peserta yang mayoritas guru madrasah tersebut sangat antuasias mengikuti rangkaian jalan sehat dan family gathering sampai selesai. Di GOR Pajajaran, peserta kemudian melakukan senam, untuk membiasakan hidup sehat dengan berolahraga, kemudian dilanjutkan dengan acara potong tumpeng dan diakhiri dengan pembagian doorprize. Kebahagiaan dan kebersamaan semakin lengkap saat salah seorang peserta yang merupakan guru MTs Yasiba Kota Bogor berhasil mendapatkan hadiah umroh.
Hasbulloh mengharapkan, para guru madrasah sebagai bagian dari keluarga besar Kemenag Kota Bogor memiliki semangat amal bakti yang sama untuk mengusung peran Kemenag Kota Bogor dalam membangun kerukunan umat beragama di masyarakat. “Edukasi pentingnya menghargai dan menghormati antar umat beragama, adalah bagian dari bentuk peran para pendidik di madrasah. Ini bisa ditanamkan ke peserta didik, agar generasi mendatang memelihara toleransi,” ujar lelaki yang juga merupakan Ketua PGM Indonesia Kota Bogor ini. Khusus di bidang pendidikan, tambah dia, para guru madrasah adalah pencetak generasi emas di Kota Bogor. “Kualitas peserta didik salah satunya dibentuk oleh para guru madrasah, termasuk pemahaman semangat kerukunan dan persatuan. Pengabdian dan amal bakti dalam membentuk kualitas SDM, jelas mempengaruhi kehidupan bangsa. Karena itulah, guru madrasah juga ikut memberikan konstribusi dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bogor,”pungkasnya. #Malik Baihaqi