FKUB, Bogor – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat mengapresiasi capaian Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor dalam peran aktifnya menjaga dan membangun kerukunan dan toleransi di Kota Bogor.
Apresiasi itu disampaikan rombongan Bakesbangpol Jawa Barat dalam kunjungan kerjanya ke Sekretariat FKUB Kota Bogor pada Senin (20/7/2020) hingga Selasa (21/07/2020), lalu. “Kunjungan kerja ini merupakan upaya kami dalam melakukan monitoring dan evaluasi terkait kepedulian masyarakat terhadap toleransi beragama dari aspek sosial,” ungkap Kabid Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, Dr. Kamarul Bahri, M.Pd, salah satu tim yang melakukan kunjungan.
Kamarul juga didampingi oleh Kasubbid Ketahanan Sosial, SDA dan Ekonomi, Achmad Fadjar, SH, MH, Kasubbid Ketahanan, Seni, Budaya, Agama, Kepercayaan serta Ormas, Dra Widaningsih. Ikut serta juga dalam rombongan Bakesbangpol Jawa Barat, Suhendi, S.IP dan Lili Hidayatuloh.
Kamarul menyebutkan kunjungan ini merupakan salah satu program penting Bakesbangpol Jawa Barat dalam penguatan peran FKUB di wilayah Jawa Barat dalam upaya mendorong penguatan toleransi dan kerukunan di daerah.
Ketua FKUB Kota Bogor, Drs. H. A. Chatib Malik memaparkan pencapaian Kota Bogor dalam upayanya mendorong kerukunan dan toleransi serta kebebasan beragama di Kota Bogor. Chotib menuturkan, banyak program dan kebijakan yang sudah diambil dan direkomendasikan bersama Pemerintah Kota Bogor dalam menjaga kerukunan dan menguatkan toleransi dan kebebasan bersama, salah satunya adalah masuknya nomenklatur toleransi dan kerukunan bersama dalam RPJMD 2019-2020 Kota Bogor.
Langkah-langkah nyata FKUB yang salah satunya digawangi Hasbullloh selaku Sekretaris FKUB Kota Bogor, juga berhasil meningkatkan Indek Kota Toleran. Dalam lima tahun terakhir, Kota Bogor yang semula berada di peringkat paling intoleran, kini menjadi 10 kota paling toleran.
Langkah-langkah semacam itu dinilai Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat sebagai peran strategis FKUB Kota Bogor dalam mendorong partisipasi masyarakat dan memberi nilai sosial yang besar. “Upaya yang sudah dilakukan ini berhasil mendukung program strategis dalam merawat sinergitas dan keberagaman yang dijalankan Pemkot Bogor,” tanggap Kamarul.
Sementara itu, dalam pesan singkatnya, Jum’at (24/7/2020) Hasbulloh juga membeberkan di Kota Bogor berkembangnya simpul-simpul civil society yang melakukan empowering dalam penguatan kerukunan dan toleransi di Kota Bogor, selain ormas keagamaan, juga ada organisasi-organisasi lokal yang memberikan peran pemajuan terhadap toleransi. “Dalam 3 tahun terakhir sejak 2017 hingga 2019, FKUB Kota Bogor telah melakukan rencana strategis dan upaya-upaya pemajuan beragama dan berkeyakinan di Kota Bogor demi meningkatkan indeks kota toleran pada 2019,” ujar Hasbulloh.
Dalam kesempatan itu ia menegaskan upaya FKUB Kota Bogor dalam membentuk dan mengawal peran aktif masyarakat di banyak komunitas yang perlu dirawat. “Ada berbagai lapisan masyarakat mulai dari kaum milenial hingga para pemuka agama, pengurus rumah ibadah, dan lain-lain yang perlu dijaga dalam usahanya membangun kepedulian dan toleransi. Ini adalah modal ketahanan sosial yang sangat penting, tidak boleh ditinggalkan,” tegas Hasbulloh.
Ia berharap, semua pihak baik di tingkat Kota Bogor, maupun di tingkat Provinsi Jawa Barat bahkan secara nasional, mulai lebih fokus memperhatikan peran komunitas dan masyarakat dalam ketahanan sosial.
FKUB juga terus mendorong agar masalah kerukunan menjadi tugas bersama sampai tingkat Kecamatan dan Kelurahan. “Dalam Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan, pada Pasal 10 point C disebutkan bahwa pemerintah kecamatan harus melakukan dialog dan harmonisasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ungkapnya. Pola dialog ini, menjadi salah satu bagian penting dalam penyelesaian masalah kerukunan beragama.
“Kami FKUB Kota Bogor siap bekerjasama dengan semua pihak, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota hingga tingkat Provinsi Jawa Barat dalam membangun ketahanan sosial melalui toleransi dan keberagaman masyarakat.
Tak hanya itu, di masa kebiasaan baru, Hasbulloh juga menyinggung peran FKUB Kota Bogor yang dipaparkannya kepada Tim Bangkespol Provinsi Jawa Barat.
Ia mengungkapkan sinergitas FKUB Kota Bogor dengan pemerintah dan tokoh agama menjadi kunci dalam menghadapi kondisi pandemik Covid-19 di Kota Bogor. “Kami punya landasan utama, pertama landasan toleransi, landasan kebersamaan dan landasan kerukunan. Landasan ini yang dijadikan dasar FKUB untuk terus berkomunikasi dengan tokoh agama di Kota Bogor,” terangnya.
Hasbulloh menyampaikan, para pengurus rumah ibadah menjadi kunci utama pemberlakuan ibadah di masa kenormalan baru.
Melalui kegiatan kunjungan ke FKUB Kota Bogor ini, Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat tentu dapat mengukur keberhasilan upaya yang dilakukan FKUB Kota Bogor sebagai pilot project di wilayah lain, selain dapat mendukung program yang selama ini dikerahkan dari Bogor demi nilai kerukunan bersama yang menjadi kunci penting ketahanan sosial. #Malik Baihaqi